Blog Image
Pertanian

Kementan Gercep Tanam Padi di Cianjur

  • Superadmin
  • Thursday, 01 August 2024 14:37 WIB
  • 20 views

Millenialpost.com, Cianjur - Di penghujung Juli 2024, Kementerian Pertanian (Kementan) melaksanakan Gerakan Percepatan (Gercep) Tanam di Kabupaten Cianjur. Kementan juga melakukan perluasan areal tanam (PAT) di lahan-lahan tadah hujan melalui program Irigasi Perpompaan (Irpom), sehingga petani dapat kembali menanam padi.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Suwandi, terus menggerakkan Gercep tanam padi untuk meningkatkan produktivitas padi di Indonesia. Berbagai program bantuan telah dan akan terus disalurkan oleh Kementan kepada para petani di Indonesia untuk memacu usaha tani.

Seperti Gercep tanam yang dilakukan Kementan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Rabu (31/7/2024). Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi, langsung turun ke sawah didampingi Kabid Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur, Babinsa, camat, kepala desa, petugas OPT, penyuluh pertanian, dan kelompok tani untuk menanam padi seluas 200 hektar di Desa Sukajaya, Kecamatan Bojong Picung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Suwandi menyampaikan bahwa Desa Sukajaya memiliki luas baku sawah (LBS) sebesar 2.601 hektar. Sebagian besar petani menanam benih padi varietas Ipari 32. Secara umum, di Kabupaten Cianjur, masa tanam padi pada Juli telah dilakukan di lahan seluas 170.000 hektar atau sekitar 70 persen.

“Gerakan Percepatan Tanam Padi merupakan arahan dari Menteri Pertanian, Bapak Andi Amran Sulaiman, untuk menjaga produktivitas padi di Indonesia. Bapak Menteri juga menyarankan petani di Cianjur untuk menerapkan pertanian modern berbasis korporasi, minimal bisa diaplikasikan di lahan seluas 5.000 hektar,” kata Suwandi.

Suwandi menjelaskan bahwa pertanian modern berbasis korporasi di Cianjur bisa dijadikan show window. Karena itu, dia meminta Kabid Pertanian Provinsi Jawa Barat dan Kabid Pertanian Kabupaten Cianjur untuk mengembangkan pertanian modern berbasis korporasi.

“Pertanian modern berbasis korporasi ini sudah berjalan di Karawang, Indramayu seluas 10.000 hektar, Subang, dan Cirebon, dan lainnya. Saran Menteri Pertanian, tiada hari tanpa tanam, tiada hari tanpa panen. Karena itu, bagi yang masih menerapkan jarak masa panen dengan masa tanam selama sebulan, tanam lebih dipercepat lagi, maksimal 14 hari,” terangnya.

Kabid Tanaman Pangan, Provinsi Jawa Barat, Yanti Hidyatun, menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pertanian yang terus memberikan bimbingan serta bantuan untuk mendukung pembangunan sektor pertanian, termasuk komoditas pangan di Jawa Barat.

“Tanam padi bersama Dirjen Tanaman Pangan, Bapak Suwandi ini dalam rangka Gerakan Percepatan Tanam di Kabupaten Cianjur untuk masa tanam bulan Juli 2024. Terima kasih, kami terus didukung dalam upaya kemajuan pembangunan sektor pertanian di Cianjur, khususnya, Jawa Barat, umumnya. Mudah-mudahan Cianjur dapat terus meningkatkan produksi padi untuk mewujudkan swasembada beras, umumnya di Indonesia, khususnya di Jawa Barat,” ucap Yanti.

Sementara itu, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur, Dadan, mengungkapkan bahwa untuk masa tanam padi Juli 2024, Kabupaten Cianjur menargetkan bisa menanam serentak seluas 9.000 hektar, namun baru bisa dilaksanakan 7.300 hektar. Salah satu kendalanya adalah tanam serentak ini terjadwal mundur akibat dampak musim hujan pada November 2023, sehingga terjadi kemunduran jadwal tanam.

“Prediksi kita sedikit melenceng. Semestinya puncak tanam di Cianjur pada bulan Maret 2024, akhirnya sebagian besar petani menanam di bulan Mei 2024. Bulan Maret biasanya bisa menghasilkan produksi 23.000 ton GKP, namun bergeser ke April, Mei menjadi 14.000 dan 19.000. Jadi, agak terpecah masa tanamnya,” jelasnya.

Untuk bulan Juli 2024, Dadan mengaku petani di Kabupaten Cianjur mendapatkan berkah, karena ada kelebihan tanam padi 200 hektar dibandingkan Juli 2023. Pada Juli 2023 seluas 7.100 hektar, sedangkan Juli 2024 seluas 7.300 hektar. Dia berharap berkah ini berlanjut pada musim tanam padi di bulan Agustus 2024, yaitu ada penambahan luas tanam dibandingkan Agustus 2023.

Share this post